Uji Coba Makan Bergizi Disekolah Khusus YIPB Sama Grab & Ovo
LifeStyle Uji Coba Makan BergiziUji Coba Makan Bergizi Disekolah Khusus YIPB Sama Grab & Ovo yang dilaksanakan di Sekolah Khusus (SKH) Yayasan Karya Dharma Wanita (YKDW) 01–03, Kota Tangerang, Provinsi Banten, pada Senin (14/4/2025).
Ketua Pelaksana Harian YIPB, Cahaya Manthovani, dalam siaran pers yang diterima Rabu (16/4), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam memperluas akses terhadap makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Inisiatif ini bukan semata-mata soal menyajikan makanan sehat, melainkan bentuk konkret kepedulian dan perhatian nyata kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus,” ujar Cahaya.
Pelaksanaan program ini menjadi bagian dari peluncuran resmi inisiatif Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh YIPB, OVO, dan Grab. Program tersebut menyasar 1.500 murid dan tenaga pendidik dari 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Tangerang Raya, dengan target pelaksanaan hingga April 2026.
Uji Coba Makan Bergizi Disekolah Khusus
Program ini juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung prioritas nasional sebagaimana tercantum dalam “8 Program Hasil Terbaik Cepat” dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan 80 juta penerima manfaat program MBG hingga tahun 2029.
Cahaya berharap kolaborasi antara organisasi masyarakat dan sektor swasta seperti ini dapat terus diperluas ke berbagai wilayah lainnya, sehingga anak-anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia bisa memperoleh manfaat serupa melalui penyediaan asupan gizi yang layak.
Sebelumnya, pelaksanaan program ini telah dilakukan secara pilot project di SLB Negeri 07 Jakarta. Umpan balik dari guru, orang tua, dan peserta didik yang sangat positif memberikan dorongan bagi perluasan cakupan program ini.
“Semangat dan antusiasme anak-anak saat menyambut makanan sehat menjadi pemicu semangat kami untuk terus melanjutkan program ini secara konsisten dan bertanggung jawab,” ucapnya.
Ketua Pembina YIPB, Maya Miranda Ambarsari, juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi besar yayasan dalam menjamin bahwa seluruh anak, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama untuk tumbuh secara sehat dan optimal.
Menurutnya, anak-anak dengan kebutuhan khusus menyimpan potensi luar biasa yang perlu dipupuk dengan dukungan memadai dari berbagai elemen masyarakat.
“Gizi yang mencukupi merupakan landasan penting agar mereka bisa belajar dengan baik, berkembang sesuai potensi, dan meraih masa depan yang cerah,” ujar Maya.
Disekolah Khusus YIPB Sama Grab & Ovo
Kolaborasi antara YIPB, OVO, dan Grab Indonesia saat ini memang masih terfokus di wilayah Tangerang Raya. Namun, pihak YIPB menargetkan untuk memperluas jangkauan program ini secara bertahap ke wilayah lain, terutama SLB di daerah yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap bantuan gizi.
Ketua Yayasan Karya Dharma Wanita (YKDW) Kota Tangerang, Titin Suhartini, menilai bahwa program ini membawa semangat baru bagi sekolah-sekolah luar biasa yang selama ini menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan anak didik.
“Anak-anak kami memiliki semangat belajar yang tinggi, namun kebutuhan mereka tidak sama seperti anak-anak pada umumnya. Bantuan seperti ini bukan hanya memberikan nutrisi, tapi juga membangkitkan rasa percaya diri dan rasa dihargai di tengah keterbatasan yang ada,” ungkap Titin.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa keterlibatan mereka dalam program ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap pembangunan sosial yang merata dan inklusif.
“Kami berkeyakinan bahwa teknologi yang kami kembangkan harus dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Program ini adalah wujud nyata dari prinsip tersebut,” jelas Karaniya.
Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Reinata, menuturkan bahwa melalui partisipasi aktif dalam program ini, pihaknya ingin membangun ekosistem inklusif yang mampu mendorong pemberdayaan masyarakat di berbagai sektor.
“Dengan mendukung program Makan Bergizi Gratis, kami berharap dapat menjadi bagian dari gerakan besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli, sehat, dan saling memberdayakan,” ucap Tirza.
Terkait dengan makanan yang disalurkan, menu yang diberikan kepada siswa telah dikembangkan berdasarkan rekomendasi dari Badan Gizi Nasional. Menu tersebut dirancang secara khusus dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi anak-anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, seluruh bahan pangan yang digunakan dalam penyajian makanan berasal dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang berada di sekitar wilayah pelaksanaan program. Dengan demikian, keberadaan program ini juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga : Kelola Kelelahan Saat Hamil: Penting Dengan Asupan Nutrisitepat
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga dan perusahaan lain untuk ikut serta dalam mendukung program sosial yang berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia secara holistik.
Ke depan, pihak penyelenggara akan terus mengevaluasi pelaksanaan program ini guna meningkatkan efektivitas, keberlanjutan, serta cakupan wilayah penerima manfaat yang lebih luas. Hal ini demi mewujudkan komitmen bersama dalam menjamin pemenuhan hak dasar seluruh anak bangsa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, untuk hidup sehat dan memperoleh pendidikan yang layak.