Menurunkan Tekanan Pada Darah Teh Jadi Pilihan Minuman Sehat
Pengembangan Diri Menurunkan Tekanan, Pada DarahMenurunkan Tekanan Pada Darah Teh Jadi Pilihan Minuman Sehat Menjaga tekanan darah dalam batas normal merupakan bagian penting dari upaya mempertahankan kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Tekanan darah tinggi atau yang dikenal dengan istilah hipertensi, merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, berbagai pendekatan alami kini banyak dipertimbangkan untuk membantu mengelola tekanan darah, salah satunya melalui konsumsi teh murni, khususnya teh hijau.
Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang berasal dari daun Camellia sinensis dan dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Berbeda dari teh herbal yang dibuat dari rempah-rempah, bunga, atau tanaman lain, teh hijau dikategorikan sebagai teh murni, bersama dengan teh hitam, teh putih, dan teh oolong.
Jenis-jenis teh ini telah digunakan secara tradisional selama berabad-abad, dan kini mendapatkan dukungan ilmiah terkait manfaat kesehatannya, terutama dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Menurunkan Tekanan Pada Darah Teh Jadi Pilihan
Sebuah laporan yang dilansir dari situs EatingWell, Senin (2/6/2025), menyebutkan bahwa teh hijau menempati posisi teratas sebagai minuman alami yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Konsumsi teh hijau secara rutin telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dalam berbagai studi klinis. Bahkan, dibandingkan dengan jenis teh lainnya, data klinis mengenai manfaat teh hijau jauh lebih banyak dan konsisten.
Dalam sebuah meta-analisis ilmiah, para peneliti menilai dampak konsumsi teh hijau—baik dalam bentuk minuman maupun suplemen—terhadap penderita hipertensi.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah sistolik hingga 3 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 1 mmHg. Walaupun terlihat kecil, penurunan tersebut secara statistik dianggap bermakna dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.
Manfaat utama teh hijau berasal dari katekin, yaitu sejenis antioksidan alami yang sangat berperan dalam meningkatkan fungsi pembuluh darah. Katekin berfungsi sebagai agen pelindung terhadap kerusakan sel akibat stres oksidatif, dan turut membantu menjaga fleksibilitas dinding pembuluh darah.
Selain itu, senyawa ini mampu meningkatkan produksi nitric oxide (NO), yaitu zat yang bertugas melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan di dalam arteri berkurang.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa katekin memiliki kemampuan dalam mengurangi peradangan, yang merupakan salah satu pemicu utama gangguan fungsi endotel pembuluh darah. Endotel yang sehat sangat penting dalam menjaga kestabilan tekanan darah dan mencegah akumulasi plak di dalam arteri.
Kandungan Kafein dalam Teh Hijau dan Efeknya
Selain katekin, teh hijau juga mengandung kafein dalam jumlah sedang. Meskipun sering kali diasosiasikan dengan peningkatan tekanan darah, kafein dalam dosis rendah hingga sedang justru dapat memberikan manfaat jangka pendek bagi kesehatan pembuluh darah. Kafein bekerja dengan cara merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kontraksi jantung, yang dalam beberapa studi terlihat dapat meningkatkan aliran darah perifer.
Namun, penting untuk memahami bahwa efek kafein terhadap tekanan darah sangat tergantung pada sensitivitas individu, durasi konsumsi, serta dosis. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi teh hijau secara berlebihan, khususnya bagi mereka yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap kafein.
Teh hijau dapat dinikmati dengan cara yang sederhana. Cukup seduh daun teh hijau dengan air panas bersuhu sekitar 70–80°C selama tiga hingga lima menit. Setelah itu, daun teh atau kantong teh dapat dibuang, dan minuman siap dikonsumsi. Untuk varian yang lebih segar, teh hijau juga dapat dikonsumsi dalam bentuk teh dingin yang tetap mempertahankan kandungan antioksidannya.
Tidak ada anjuran baku mengenai jumlah pasti konsumsi harian teh hijau untuk mendukung kesehatan tekanan darah. Namun, para ahli gizi menyarankan untuk menjadikan teh hijau sebagai bagian dari pola hidrasi harian, berdampingan dengan air putih. Jika ingin menambah rasa manis, gunakan sedikit madu alami sebagai alternatif gula pasir agar tidak memicu lonjakan gula darah.
Baca Juga : Pentingnya Merawat Kulit Bayi Dengan Pendekatan Microbiome
Kendati teh hijau memiliki manfaat potensial bagi kesehatan tekanan darah, penting untuk menekankan bahwa konsumsi teh saja tidak cukup untuk mengendalikan hipertensi. Konsumsi teh hijau hendaknya menjadi bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, yang mencakup pola makan bergizi seimbang, aktif secara fisik, mengelola stres, serta cukup tidur.
Menurut rekomendasi dari sejumlah ahli kesehatan, diet rendah natrium, kaya akan sayur, buah, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta membatasi konsumsi makanan olahan dan daging merah, turut memainkan peran penting dalam pengelolaan tekanan darah.