Anaknya Tewas Ditabrak BMW Ibunda Argo Harap Kebenaran Diungkap secara Objektif

Anaknya Tewas Ditabrak BMW Ibunda Argo Harap Kebenaran Diungkap secara Objektif

Anaknya Tewas Ditabrak BMW Ibunda Argo Harap Kebenaran Diungkap secara Objektif

Publik mendesak agar kasus ini ditangani dengan transparan. Mengingat pelaku mengendarai mobil mewah dan berasal

dari keluarga terpandang, muncul kekhawatiran akan terjadinya intervensi atau upaya menyelamatkan pelaku dari hukuman yang seharusnya.

Sejumlah organisasi masyarakat sipil dan pemerhati hukum juga ikut bersuara.

Anaknya Tewas Ditabrak BMW Ibunda Argo Harap Kebenaran Diungkap secara Objektif
Anaknya Tewas Ditabrak BMW Ibunda Argo Harap Kebenaran Diungkap secara Objektif

Pengamat hukum pidana, Andri Yudha, menyatakan bahwa aparat penegak hukum harus mengedepankan asas

kesetaraan di depan hukum (equality before the law). “Tidak boleh ada perlakuan istimewa hanya karena pelaku berasal dari kalangan mampu. Ini soal nyawa,” tegasnya.


Langkah Hukum: Pelaku Diamankan Polisi

Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan dan diperiksa. Tes urine menunjukkan hasil positif alkohol

dalam darah, melebihi batas toleransi. Saat ini, pelaku dijerat dengan Pasal 310 dan 311 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Kapolres Jakarta Selatan menyampaikan bahwa pihaknya akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai prosedur hukum.

Kami pastikan penanganan dilakukan secara objektif. Kami memahami sensitivitas kasus ini,” ujarnya.


Respons Masyarakat dan Media Sosial

Tagar #KeadilanUntukArgo ramai di media sosial. Netizen membanjiri platform seperti Twitter dan Instagram dengan dukungan moral

kepada keluarga korban serta tuntutan agar pelaku dihukum setimpal. Banyak yang menyoroti pentingnya edukasi

tentang berkendara yang aman serta pemberlakuan sanksi tegas kepada pengemudi ugal-ugalan.


Dampak Psikologis dan Harapan ke Depan

Selain duka yang tak terhingga, keluarga korban juga mengalami tekanan mental yang luar biasa. Psikolog klinis, dr. Ratna Mulyani

menyarankan agar keluarga mendapat pendampingan psikologis karena kehilangan anak tunggal seringkali meninggalkan trauma jangka panjang.

Bagi Ibu Diah, perjuangan belum berakhir. Ia berharap agar proses hukum menjadi pelajaran bagi semua orang

terutama para pengemudi muda, untuk lebih bertanggung jawab di jalan. “Jangan sampai ada Argo-Argo lain

di masa depan. Saya ingin anak saya jadi peringatan untuk semua,” tuturnya penuh harap.

Baca juga:Tren Warna Pernikahan 2025 Ada Mocha Mousse hingga Amaranth Red


Penutup

Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Argo bukan hanya tentang duka satu keluarga, tetapi juga mencerminkan potret masalah

sosial dan hukum yang lebih besar. Harapan Ibu Diah agar keadilan ditegakkan secara objektif seharusnya menjadi

komitmen semua pihak—penegak hukum, masyarakat, dan pemerintah—agar tragedi serupa tidak terulang.

Nyawa tak bisa dikembalikan, namun keadilan bisa menjadi penawar luka yang paling berharga.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *