Prabowo Sebut Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa Jadi Terobosan Usai 10 Tahun Negosiasi
Ekonomi Prabowo Sebut Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa Jadi Terobosan Usai 10 Tahun NegosiasiPrabowo Sebut Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa Jadi Terobosan Usai 10 Tahun Negosiasi
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa kesepakatan dagang antara
Indonesia dan Uni Eropa merupakan sebuah terobosan penting dalam hubungan perdagangan internasional.
Kesepakatan ini diumumkan setelah proses negosiasi yang berlangsung lebih dari sepuluh tahun, dan dinilai sebagai
momen penting dalam memperkuat kerja sama ekonomi Indonesia dengan mitra global.
Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan bahwa kesepakatan ini tidak hanya membuka peluang perdagangan
tetapi juga menandai babak baru dalam hubungan strategis antara Indonesia dan Uni Eropa.
Prabowo Sebut Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa Jadi Terobosan Usai 10 Tahun Negosiasi
Kesepakatan dagang ini merupakan bagian dari Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)
yang telah dinegosiasikan sejak tahun 2016, dan bahkan diinisiasi sejak 2014.
Total terdapat lebih dari 15 putaran perundingan, dengan berbagai isu krusial yang menjadi perdebatan, termasuk
soal tarif ekspor, standar lingkungan, dan ketentuan perdagangan berkelanjutan.
Prabowo menyoroti bahwa proses panjang ini menunjukkan bahwa diplomasi ekonomi membutuhkan kesabaran
komitmen, dan kepemimpinan yang konsisten dari semua pihak yang terlibat.
Manfaat Kesepakatan bagi Indonesia
Kesepakatan ini memberikan manfaat besar bagi Indonesia, baik dari sisi ekspor, investasi, maupun daya saing produk nasional.
Dengan penghapusan tarif masuk ke negara-negara Uni Eropa, produk unggulan Indonesia seperti kelapa sawit, karet, kopi, tekstil
dan produk perikanan akan memiliki akses lebih mudah ke pasar Eropa yang sangat kompetitif.
Di sisi lain, investor dari Eropa juga akan semakin percaya diri untuk menanamkan modal di sektor industri strategis
Indonesia karena adanya kepastian hukum dan transparansi yang lebih baik.
Komitmen Indonesia terhadap Perdagangan Berkelanjutan
Salah satu tantangan dalam proses negosiasi ini adalah kekhawatiran Uni Eropa terhadap isu lingkungan hidup dan keberlanjutan.
Namun, dalam kesepakatan terbaru, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan standar produksi dan keberlanjutan industri.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan standar global, termasuk dalam hal transparansi supply chain
pelestarian hutan, dan penggunaan energi terbarukan dalam sektor produksi. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia
tidak hanya mengejar volume ekspor, tapi juga memperhatikan tanggung jawab terhadap lingkungan global.
Reaksi Pelaku Usaha dan Ekonom Nasional
Para pelaku usaha menyambut positif kabar kesepakatan ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan bahwa langkah ini membuka jalan bagi peningkatan ekspor non-migas Indonesia
yang selama ini mengalami stagnasi di pasar Eropa. Peluang kolaborasi dalam bidang teknologi, pendidikan vokasi, hingga pertanian modern juga dinilai akan semakin luas.
Ekonom dari berbagai universitas terkemuka pun menyebut bahwa IEU-CEPA ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi jangka
panjang, dengan catatan pemerintah tetap menjaga kualitas dan daya saing produk lokal.
Tantangan ke Depan: Implementasi dan Kesiapan Industri
Meskipun kesepakatan telah dicapai, tantangan sebenarnya adalah implementasi di lapangan
Industri dalam negeri perlu segera beradaptasi dengan regulasi dan standar teknis dari Uni Eropa.
Pemerintah juga diminta untuk mempercepat transformasi digital, infrastruktur logistik, dan pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas.
Prabowo dalam pernyataannya menyebutkan bahwa akan ada kolaborasi lintas kementerian dan lembaga
termasuk pelibatan sektor swasta, untuk memastikan bahwa manfaat dari kesepakatan ini benar-benar terasa oleh pelaku usaha dan masyarakat luas.
Penutup: Strategi Jangka Panjang Menuju Kemandirian Ekonomi
Kesepakatan dagang dengan Uni Eropa menjadi landasan penting bagi strategi jangka panjang Indonesia dalam menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Prabowo menilai bahwa perjanjian ini adalah awal dari penguatan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global.
Ke depan, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar, tapi juga produsen yang kuat dan kompetitif di kancah dunia.
Dengan semangat kerja sama dan kemajuan teknologi, kesepakatan ini menjadi titik awal dari lompatan besar menuju masa depan yang lebih cerah.
Baca juga:Dalam Sepekan Blackrock Serok 14 Juta Saham BRI (BBRI)