Wamendag Ungkap Cara UMKM Go Global
Keuangan Wamendag Ungkap Cara UMKM Go GlobalWamendag Ungkap Cara UMKM Go Global
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran vital dalam struktur ekonomi Indonesia.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, lebih dari 99% pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM
menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Namun, dari jutaan UMKM tersebut, hanya sebagian kecil yang mampu menembus pasar ekspor.
Menjawab tantangan ini, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga membeberkan sejumlah
strategi agar UMKM Indonesia dapat “go global” dan menjadi pemain aktif di rantai pasok internasional.
Hal itu disampaikannya dalam acara temu bisnis bertajuk UMKM Naik Kelas dan Ekspor Hebat, yang digelar di Jakarta pekan ini.

Wamendag Ungkap Cara UMKM Go Global
Menurut Wamendag, kunci UMKM menembus pasar global ada pada tiga hal utama: digitalisasi, peningkatan
kualitas dan standar produk, serta penguatan akses ke pasar luar negeri.
-
Digitalisasi dan transformasi teknologi
UMKM didorong untuk masuk ke ekosistem digital, baik dalam hal pemasaran, pembayaran, hingga manajemen operasional. -
Platform e-commerce dan media sosial membuka akses langsung ke konsumen internasional tanpa harus memiliki toko fisik di luar negeri.
-
Kualitas dan standarisasi produk
Banyak produk UMKM secara ide dan bahan baku sudah berkualitas tinggi. Namun, kemasan, konsistensi, dan standar internasional seperti sertifikasi halal, HACCP, atau ISO sering jadi hambatan ekspor. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk membantu pelaku UMKM memenuhi syarat tersebut. -
Akses ke pasar ekspor dan jejaring dagang
Kementerian Perdagangan menyediakan fasilitas seperti Trade Expo Indonesia, misi dagang bilateral, dan dukungan keikutsertaan di pameran internasional. Wamendag juga menyebut pentingnya UMKM aktif dalam platform dagang global seperti Alibaba, Amazon, dan Tokopedia Go Global.
Dukungan Pemerintah Melalui Pendampingan dan Fasilitasi
Pemerintah juga memperkuat ekosistem UMKM dengan program pendampingan ekspor, pelatihan literasi digital, serta fasilitasi pembiayaan ekspor.
Melalui kolaborasi dengan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia), pemerintah menyediakan
skema pembiayaan dan asuransi dagang khusus untuk UMKM eksportir pemula.
“Banyak UMKM kita punya potensi luar biasa. Tugas kami adalah membuka jalan dan menghubungkan mereka dengan pasar dunia,” ujar Jerry.
Pemerintah juga mengembangkan Rumah Ekspor Indonesia sebagai pusat informasi, pelatihan, dan promosi produk unggulan UMKM ke luar negeri.
Kisah Sukses Jadi Inspirasi
Dalam kesempatan itu, beberapa pelaku UMKM sukses juga turut hadir dan berbagi pengalaman.
Salah satunya adalah produsen kopi asal Sumedang yang kini rutin mengekspor ke Jepang dan Korea Selatan
setelah mengikuti pelatihan ekspor dan mendapat pendampingan dari Kemendag.
NADIA4D SLOT Kisah lain datang dari pengrajin rotan asal Yogyakarta yang berhasil menembus pasar Eropa setelah memperbaiki
desain produk dan kemasan agar sesuai dengan selera konsumen global.
Kisah-kisah ini membuktikan bahwa dengan strategi tepat, pelatihan, dan koneksi yang mendukung
UMKM lokal bisa bersaing di panggung internasional.
Harapan Jangka Panjang: UMKM sebagai Penggerak Ekspor
Wamendag menegaskan bahwa pemerintah menargetkan kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional bisa meningkat secara signifikan dalam lima tahun ke depan. Saat ini, kontribusi UMKM terhadap ekspor baru mencapai sekitar 15%, jauh di bawah potensi sesungguhnya.
Dengan upaya menyeluruh dari hulu ke hilir — mulai dari produksi, distribusi, hingga promosi — diharapkan UMKM
bisa menjadi tulang punggung ekspor non-migas yang berkelanjutan.
Penutup: Kolaborasi Jadi Kunci
UMKM tidak bisa bergerak sendiri. Kolaborasi dengan pemerintah, swasta, lembaga keuangan
dan platform digital menjadi penentu keberhasilan mereka menembus pasar global.
Pemerintah berjanji akan terus menciptakan ekosistem yang ramah ekspor agar UMKM bisa naik kelas dan menunjukkan keunggulan produk Indonesia di mata dunia.
Baca juga:Gandeng BNI Pameran Mommy N Me Kembali Digelar di JICC, Targetkan Transaksi Besar